Akselerasi Transformasi Digital melalui Penerapan SPBE di Kabupaten Banyumas
BANYUMAS – Pemerintah Kabupaten Banyumas terus berkomitmen mendorong percepatan transformasi digital melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel sesuai dengan tuntutan era digital. Upaya itu diwujudkan salah satunya melalui Rapat Koordinasi Penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Smart Room Graha Satria pada Selasa, (09/09/25).
Berdasarkan evaluasi SPBE tingkat Jawa Tengah, Banyumas berhasil menduduki peringkat ke-7 dari 36 kabupaten/kota. Sebuah pencapaian yang membanggakan, namun Pemerintah Kabupaten Banyumas tidak lantas berpuas diri.
“Kita mentargetkan paling tidak bisa masuk lima besar atau bahkan tiga besar,” tegas Sekda Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie.
Perkembangan indeks SPBE Banyumas dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang sangat positif diantaranya Tahun 2022 nilai 2,60 (Baik), Tahun 2023 nilai 3,39 (Baik), 2024 nilai 4,09 (Sangat Baik).
Peningkatan ini membuktikan bahwa program Trilas, yang berfokus pada pelayanan birokrasi yang cepat, mudah, transparan, dan solutif, telah menjadi motor penggerak utama dalam percepatan transformasi digital.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas Budi Nugroho menjelaskan bahwa penerapan SPBE bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja birokrasi menuju digitalisasi layanan.
"Melalui SPBE, pelayanan publik akan lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Masyarakat akan merasakan langsung manfaat transformasi digital ini," ujarnya.
Sebagai wujud implementasi, Pemkab Banyumas meluncurkan sejumlah program layanan digital, antara lain: SIHOKI (Sistem Informasi Honor Kita), SIPANJIMAS (Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Banyumas), Doyong Dadi Bombong (bantuan rumah tidak layak huni), SIMPATIK Terintegrasi, Sistem Informasi Desa (SID), DIMAS SATRIA AI Chat, serta Sistem Penataan Layanan Digital. Selain itu, Pemkab juga menggelar Pelatihan SDM TIK dan menyiapkan Askompsi Digital Leadership Government (ADLG) Awards 2025 sebagai apresiasi terhadap kepemimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) berkinerja digital.
Penerapan SPBE bukan hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja birokrasi agar lebih transparan, efisien, dan responsif. Dengan dukungan regulasi, inovasi layanan, dan peningkatan kapasitas SDM, Banyumas optimis menjadi salah satu daerah yang berhasil mewujudkan pemerintahan digital terintegrasi.
Dengan adanya regulasi yang komprehensif serta dukungan kelembagaan yang kuat, Kabupaten Banyumas optimis mampu mempercepat akselerasi transformasi digital. Hal ini sejalan dengan program nasional SPBE yang dicanangkan pemerintah pusat, serta menjadi bagian dari komitmen Banyumas dalam mewujudkan pemerintahan modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.