Rapat Koordinasi Keamanan Informasi dan Asistensi Pembentukkan CSIRT di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas

Rapat Koordinasi Keamanan Informasi dan Asistensi Pembentukkan CSIRT di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas

Untuk memproteksi data keamanan informasi maka diselenggarakan Rapat Koordinasi Keamanan Informasi dan Asistensi Pembentukkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas bertempat di Oemah Daun pada hari Selasa (4/2). Acara ini dihadiri oleh Bupati Banyumas, para asisten Sekda Kabupaten Banyumas, para staf ahli, para Kepala Dinas/Badan/Lembaga Teknis Daerah, para Camat, para pejabat structural Dinas Kominfo Kabupaten Banyumas dan para pranata computer.

Dalam sambutannya Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya bahwa penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) merupakan suatu keniscayaan dalam era industri 4.0 ini, keberhasilan Kabupaten Banyumas sebagai peringkat 1 (satu) dalam evaluasi program pilot project smart city tahap 3 Tahun 2019 merupakan buah atas kerja keras semua pihak. Oleh karena itu, belilau mengharapkan Pemerintah kabupaten banyumas dapat menjadi creator dan inovator dalam pelayanan publik dan good governance, bukan lagi menjadi “pengekor” Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah maju seperti : Kota Surabaya, Kota Bandung maupun Kabupaten Sleman, dengan segala potensi, kekuatan dan peluang pada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Diakhir sambutan dan pengarahannya, Beliau yakin bahwa hal tersebut dapat terwujud, Kuncinya adalah bersungguh-sungguh, bekerja keras dan serius serta saling berkolaborasi dan bersinergi

Sebagai narasumber yang pertama adalah Bapak Ir. Inu Baskara, M.MSi Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Deputi Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara memaparkan pentingnya keamanan informasi, insiden siber, respon terhadap insiden dan ancaman siber

Kemudian Bapak Agus Indramawan, S.ST menjelaskan terkait CSIRT yang merupakan unit reaksi cepat terhadap insiden keamanan informasi yang dapat dapat mendeteksi suatu insiden keamanan informasi pada suatu instansi, solusi serta langkah-langkah antisipasi terhadap insiden tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan proses dan mekanisme pembentukkan CSIRT

Pada Akhir paparan, Ibu Desi Wulandari, S.STTP menjelaskan mekanisme monitoring CSIRT serta contoh kasus dalam monitoring tersebut. Dalam konteks monitoring, beliau memaparkan pentingnya peran serta seluruh stakeholder dalam keamanan informasi mulai dari masyarakat, user, dan organisasi  perangkat daerah. Dalan kaitan ini mereka merupakan  sebagai sumber informasi insiden dan ancaman siber.